This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 28 Desember 2016

puisi anak petani



         AKU BANGGA JADI ANAK SEORANG PETANI

Kami adalah keluarga yang hidup sederhana, namun aku bangga punya ayah yang mampu menyekolahkan anaknya. Anak-anak hebat yang punya mimpi hasil didikan seorang petani.


selalu ku ingat adalah jasa-jasa, sikap, perjuangan, dan ketulusannya yang tiada batas. Ayahku memang hanyalah seorang petani biasa, bahkan mungkin hanyalah seorang buruh tani. Kalau sedang beruntung ayahku juga menjadi petani penggarap. Tugasnya menggarap sawah milik seorang tuan tanah. Ayahku tak memiliki sawah ataupun lahan. Satu-satunya sawah yang sering dikelola oleh ayah adalah sawah milik nenek.

Seperti petani yang lain ayahku selalu berangkat pagi-pagi, setelah sholat subuh. Waktu kecil kalau hari minggu biasanya aku ikut. Perjalanan dari rumah ke sawah satu jam, semuanya ditempuh dengan jalan kaki.

 

yang menjadi ingatan sampai saat ini. Waktu itu aku berangkat sekolah, dan ayahku berangkat kesawah. Ayah dan aku sama-sama jalan kaki, kami memang tidak berangkat bersama. Namun di pinggir jalan raya ketika aku berjalan menuju sekolah, aku melihat ayahku di pinggir pematang sekitar kurang lebih 100 m dariku, sedang berjalan membawa cangkul dan peralatan lainnya. Hatiku terenyuh. Aku terpikir. Aku berjalan dengan membawa pena dan buku, pergi ke sekolah menengah pertama, bebanku pun ringan. Sementara di sana ayahku berjalan dengan cangkul yang berat dan alat-alat pertanian lainnya. Kalau aku yang membawanya sendiri. Aku berjalan untuk menulis dan bertemu dengan teman-temanku dalam suasana riang. Sementara ayaku berjalan untuk mencari nafkah. Bergelut dengan panasnya sinar matahari. Bergulat dengan lumpur-lumpur sawah yang penuh dengan kotoran dan kuman.

Aku pun teringat, kalau semasa kecil ayah tidak merasakan bangku sekolah menengah pertama seperti. Ayahku hanya sempat mengenyam pendidikan Sekolah Rakyat,itu pun dengan penuh jerih payah. Sekarang anaknya, aku sekolah di SMA sama halnya dengan teman-temanku.sedangkan kakaku seorang tentara. Begitu bangganya ayah dan ibuku.terkadang pernah aku merasa iri dengan kakak ku,dan berfikir untuk lebih hebat dari kakaku.

Dari sana aku pun sadar, bahwa aku dibesarkan dari hasil bertani. Aku bahagia ketika ku bertani, berada di sawah. Hari-hariku ku habiskan dengan sawah. Tentunya karena aku teringat ayah yang seorang petani. Saat itualah aku berfikir ingin untuk melanjutkan studi di sebuah perguruan tinggi pertanian terbesar di negeri ini.

karna disekolah kami juga ada pelajaran pertanian, aku pun memahami tentang arti pentingnya pertanian untuk kehidupan ummat manusia. Seorang mantan rector yang telah wafat telah mengajarkanku arti pertanian sesungguhnya melalui buku yang ia tulis.

Saat kami belajar pertanian di sekolah aku pun teringat kembali akan ayahku yang seorang petani. kebanggaan pun muncul. Aku bangga mempunyai ayah seorang petani. Ia telah ikut serta menyelamatkan jutaan nyawa ummat manusia untuk kelaparan. Tanpa orang seperti ayahku, dunia ini akan berada dalam kehancuran dan peperangan terus menerus.

Petani adalah pahlawan kehidupan. Tanpa mereka kita tidak bisa makan. Tanpa mereka kita tak tahu mau makan apa hari ini.

Ketika melihat petani, aku selalu teringat ayahku, petani yang ku lihat dan ayahku mungkin tidak jauh berbeda. Ayahku kuat, gagah, sabar, tahan panas dan kotor. Cangkul selalu diayun untuk mengolah tanah, tanpa menghiraukan apakah cangkul itu akan mengenai kakinya atau tidak. Terik matahari di siang hari tak pernah dihiraukan. Tubuh pun hitam karena terbakar oleh sengat matahari. Tetapi itulah ayahku, seorang yang berjuang untuk membesarkan anak-anaknya. Ayahku tak tahu menahu tentang kebijakan pemerintah yang mungkin akan merugikannya dan teman-temannya.

Ayahku dan petani lain mempunyai nasib yang sama. Tetap kekurangan meski telah berjuang. Dikendalikan oleh tengkulak-tengkulak berduit. Dimanfaatkan oleh tuan tanah yang hanya ingin untung sendiri. Begitulah nasib petani kita. Menanam padi, tapi untuk makan berasyang bagus sulit. Menanam sayuran tapi tak penah makan sayuran.

Aku beruntung bisa sekolah.Aku belajar tentang pertanian Tapi yang terjadi sesunguhnya di petani kita, tak ada pertanian ideal yang sesuai dengan teori. Tapi dengan adanya aku di sini, untuk belajar aku pun jadi paham tentang apa yang harus aku lakukan dalam pertanian.

Aku mengemban amanah dari ayahku dan para petani seperti ayahku untuk memperbaiki nasib para petani. Bukan hanya nasib petani yang harus aku perbaiki. Aku juga harus mengubah wajah pertanianIndonesia. Pertanian berkemanusiaan, pertanian berteknologi tinggi, pertanian berkelanjutan, dan pertanian yang membawa kesejahteraan dan perdamaian.

Terima kasih AYAH!. Kau telah mengajariku menjadi seorang manusia utuh.

note: cerita tulisan ini hanya fiktif , ini adalah cara penulis untuk menuangkan ide dan pikiran melalui sebuah cerita seakan-akan ini adalah pengalaman penulis


kalau mau dianggap ini nyata juga boleh!!!

Sumber : http://risamaya.blogspot.co.id/2016/02/aku-bangga-jadi-anak-seorang-petani.html

Mahasiswa Berprestasi



Mahasiswa Berprestasi Pasti Memiliki 9 Prinsip Berikut !

Hy Guys, kamu mahasiswa ? Setiap mahasiswa pasti mempunyai cita-cita dan impian untuk meraih prestasi. Semangat inilah yang sudah tertanam sejak pertama kali menjadi mahasiswa baru. Tentunya bukan hanya sekedar prestasi akademik semata, akan tetapi juga prestasi dalam bidang yang lainnya (softskill dan hardskill). Kenapa harus berprestasi? Karena setiap mahasiswa memiliki hak untuk berprestasi.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgr2ohYqkUjwOuNHGAmdPwpAimJlhfxaRke9Lh171gWmfpE5AmCEo_028zDDs__gIP_Fzp_rutP-g9vV1yaKfYryQ6EOZkdXyAI_Du_6asCIz6CXaGJiMgrmFNl7KnIrowFVT3pMLf6t7M/s1600/hadeeh.png

Selain itu, prestasi juga mampu mengangkat citra positif intistusi (kampus) menjadi daya tawar bagi masyarakat. Karena setiap mahasiswa mempunyai hak yang sama untuk menjadi mahasiswa berprestasi. Mahasiswa Berprestasi dinilai bukan hanya berdasarkan aspek akademiknya saja melainkan juga dari  ekstrakurikuler. Mapres bukan di tentukan apakah ia senior atau tidak. Melainkan berdasarkan seberapa jauh ia memiliki tekad untuk mewujdukan impiannya. Nah, apa saja prinsip seorang Mapres ? Berikut penjelasannya !

1.    Review Materi Kuliah

Hal ini jarang banget dilakukan oleh mahasiswa. Kebanyakan mahasiswa suka akan dengan segala sesuatu yang serba mendadak. Sistem SKS. Ya, sistem SKS atau yang biasa disebut dengan Sistem Kebut Semalam menjadi tradisi mahasiswa pada umumnya menjelang ujian. Giliran besok mau ujian baru belajar satu hari sebelumnya.
Membuat program review (membaca dan mencatat ulang) yang dilakukan setelah mengikuti perkuliahan, ternyata sangat membantu seorang mahasiswa untuk meraih prestasi akademik. Selesai kuliah mahasiswa selayaknya mempelajari ulang semua materi kuliah yang baru saja disampaikan oleh dosen. Tak hanya membaca ulang namun juga mencatat ulang. Dengan cara mengulang dan mencatat kembali inilah akan lebih mudah dalam mempertahankan ingatan.
Perpaduan review dan membaca materi sebelum kuliah ini ternyata sangat ampuh ketika seorang mahasiswa harus menghadapi ujian. Menjelang ujian, tak perlu membaca ulang semua materi yang ada di dalam buku. Tinggal membuka ringkasannya , sehingga akan paham materi dengan mudah. Review ini akan berguna karena otak kamu akan mengalami penyerapan yang maksimal.  Otak yang biberi jangka waktu waktu tertentu untuk memahami tentu akan berbeda dengan otak yang hanya diberi waktu sebentar.

2.    Belajar dengan Sistem Memahami 

Belajar merupakan proses untuk memahami materi yang ada bukan untuk menghafal. Jika menghafal, yakin deh kamu pasti akan cepat lupa ( 
Short Them Memory).
Bentuk soal apapun, asalkan kamu bisa memahami pasti akan cepat memahaminya. Berbeda dengan menghafal, menghami lebih kepada bagaimana kamu bisa mencerna seluruh materi yang ada di dalam materi tersebut.

3.    Jangan Mau Menjadi  Lulusan yang Hanya ‘Biasa Saja’


Mahasiswa dipandang sebagai kaum yang intelektualnya tinggi. Jangan sia-siakan kesempatan ini. Selama kamu menyandang status mahasiswa, kamu boleh bangga. Namun, yang perlu diingat ketika kamu lulus nanti. Begitu kamu resmi di wisuda, itu pertanda bahwa kamu telah lepas dari status mahasiswa kamu.
kalau masih menjadi lulusan yg biasa-biasa saja, otomatis kita akan tergilas dengan kemajuan global. Dengan Adanya MEA yang akan diberlakukan di akhir tahun 2015, maka kamu akan di tuntut untuk memiliki potensi lebih untuk bersaing dengan negara-negara ASEAN lainnya. Menjadi mahasiswa berprestasi merupakan bekal kamu dalam mempersiapkan masa depanmu kelak. Siapa tahu dengan menyandang status mahasiswa berprestasi kamu akan mendapatkan karir impianmu.

4.    Asah Skill yang Kamu Miliki

Asah skill yang kamu miliki seperti bahasa asing utamanya Bahasa Inggris, Public Speaking dan Entrepreneur. Ketiga hal ini minimal harus kamu miliki selama menjadi mahasiswa.
Pertama, Bahasa Inggris. Ya, bahasa Inggris kini telah menjadi hal yang biasa digunakan dalam bahasa pengantar Internasioanal. Kamu masih belum bisa bahasa Inggris ? Yuk, mulai belajar saat ini. Masih ada peluang besar yang bisa kamu miliki. Di zaman seperti sekarang ini kamu di tuntut untuk mampu berkomunikasi bahasa Inggris baik secara aktif maupun masif. Oleh karena itu sejak semester pertama harus disiapkan dan dilatih kemampuan bahasa asingnya, bisa belajar secara otodidak, bergabung dengan ukm/organisasi yang fokus pada bidang bahasa inggris (English), mengikuti pelatihan tes TOEFL atau sejenisnya, ikut lomba debat, ikut kursus bahasa asing pada lembaga-lembaga tertentu dan lain sebagainya. Kalau bisa ikutilah program student exchange ke luar negeri atau event-event internasional lainnya, karena kegiatan yang internasional point penilaiannya paling tinggi.
Kedua, Public Speaking. Era saat ini mana ada sih yang tidak memiliki kemampuan Public Speaking / Ya, Public Speaking saat ibi sudah menjadi dasar kesusksesan seseorang. Jika ada pepatah yang mengatakan bahwa diam itu emas, maka berbicara adalah berliannya. Lebih mahal mana emas atau berlian ? . Tentu Berlian bukan ?. Ya, itulah analogi yang bisa kita pakai saat ini. Namun, berbicara disini bukan hanya sekedar berbicara, namun dalam konteks berbicara yang bermanfaat bagi lingkungan kamu dan sekitarnya. Memiliki kemampuan berbiacara di depan publik merupakan kunci kesuksesan kamu jika kamu ingin menjadi orang yang berhasil. Ya, saat ini berbagai sektor telah mensyaratkan kandidat calon karyawannya untuk pandai dalam bernegosiasi. Keahlian kamu dalam Public Speaking tentu mendukung hal tersebut.
Terakhir, Entrepreneur. Di Era seperti sekarang mencari pekerjaan seharusnya bukanlah tujuan utama kamu. Bukan berarti kamu harus mengubur dalam-dalam mimpi kamu untuk menjadi seorang karyawan. Sah-sah saja jika kamu memiliki impian tersebut. Kamu harus pandai memanfaatkan kesempatan yang muncul. Berwirausaha merupakan langkah yang tepat sesuai dengan pribadi kamu. Berwirasusaha merupakan passion kamu jika kamu merupakan tipe orang yang tidak menyukai hal-hal yang berbau perintah dan lebih suka bekerja sesuai dengan kreasi kamu sendiri.

5.    Jalin Koneksi Pertemanan yang Luas 

Connection is key of your success. Kalimat tersebut tentu merupakan kata kunci yang dimiliki mahasiswa beprestasi.  Lihat deh, oang yang sukses pasti memiliki jaringan yang luas dan ekstra kuat. So, jangan takut untuk bergaul dengan siapapun. Asal orang tersebut bisa memberikan dampak yang positif bagi masa depanmu kelak
Menjalin koneksi tidak hanya harus bertemu langsung dengan orangyna. Era teknologi seperti sekarang, kamu bisa menjalin koneksi yang baik dengan siapapun dan dimanapun. Ikuti kompetisi/konferensi yang sesuai dengan bakat kamu. Namun, poin penting yang perlu di ingat adalah kamu jangan hanya mencari sertifikat. Bisa di ibaratkan sertifikat dan piagam itu hanya bonus kamu. Melalui kompetisi itu kamu bisa menjalin kerjasama yang baik dengan para peserta lainnya. Kamu bia menilai sejauh mana kemampuanmu dalam kompetisi tersebut.  Jadikan event-event tersebut sebagai ajang silaturahim kawan baru. Selain itu, Jejaring ini bs dirajut dengan mengikuti event: conference, kompetisi, training, simposium, dikusi, dll. Sekali lagi Bangun Koneksi! Yang ini penting sekali. Perluas jaringan kamu di jejaring nasional, bahkan internasional!

6.    Aktiflah di Organisasi yang Sesuai dengan Passsion kamu

Menjadi mahasiswa berprestasi tidak hanya tentang akademik. Kamu juga akan dituntut untuk unggul secara organisasi. Tapi ingat, organisasi yang kamu ikuti adalah organisasi yang sesuai dengan passsion kamu. Sekali lagi, yang sesuai dengan passion kamu. Mengikuti kegiatan yang bukan sesuai dengan passion kamu hanya akan membuat kamu terpenjara karena kamu tidak merasa nyaman di dalamnya.
Prestasi bukan hanya dinilai dari segi akademik. Namun, juga melalui organisasi yang kamu ikuti. Terjun ke dalam organisasi akan membuat kamu memanajemen waktu dengan efektif. Disinilah kedisiplinan kamu akan dituntut. Antara kegiatan akademik dan organisasi kamu. Jika kamu mampu melalui keduanya dengan baik, maka kamu dapat dikatakan berhasil dalam memprioroiaskan antara kewajiban dan tanggung jawab kamu sebagai mahasiswa. Aktif di organisasi atau komunitas akan melatih softskill kamu dengan baik dan mematangkan pribadi kamu secara sosial.

7.    Jangan Pernah Meremehkan Akademik.


Meskipun kamu unggul dengan berbagai kegiatan organisasi, tapi jangan lupakan yang satu ini, yaitu akademik. Ya, akademik. Mayoritas mahasiswa yang aktif di kegiatan organisasi cenderung mengenyampingkan akademik. Karena terlalu sibuk dan fokus terhadap organsiasinya. Setenar apapun kamu di lingkungan kampus, namun jika kamu ‘payah’ dalam kegiatan akdemik kamu, maka yakinlah kamu bagai pohon besar yang akan tumbang oleh angin. Kamu bagai orang besar namun mengenyampingkan kewajiban yang seharusnya kamu tunaikan.
Salah satu poin penilaian akademik di kampus adalah berdasarkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). IPK merupakan tolok ukur nilai mata kuliah rata-rata yang lulus sesuai dengan aturan masing-masing perguruan tinggi. IPK ini memiliki peranan yang urgent dalam kehidupan mahasiswa. Karena cepat atau tidaknya kuliah kamu tergantung IPK yang kamu dapat. Lulus atau tidaknya kita pada suatu mata kuliah akan menentukan IPK kamu.
Salah besar jika ada yang memandang bahwa akademik merupakan hardskill yang dipandang sebelah mata. Sukses tidaknya kamu sebagai mahasiswa sebagian bessar dinilai dari aspek akademik dalam atmosfer kampus. Akademik akan menentukan bagaimana kemampuan kita ketika menjadi praktisi maupun akademisi

8.    Prinsip untuk Terus Berbagi 

Berbagi tidak hanya melalui meteri, bisa juga dengan berbagi ilmu dengan sesama. Bukan hanya orang yang pendidikannya di bawah jenjang pendidikanmu saat ini, Bahkan partner kamu bisa saja belum mendapatkan ilmu yang kamu miliki saat ini. Ilmu yang kamu punya tentu harus kamu bagikan juga. Sharing dengan ilmu yang kamu miliki, tentu akan bermanfaat bagi orang lain. Berbagi Ilmu akan membuat kamu terus mendapatkan ilmu-ilmu baru yang belum kamu pahami. Berbagi ilmu tidak serta merta menjadikanmu akan miskin ilmu justru ilmu kamu akan bertambah.

9.    Mempunyai Pola Pikir Berkembang Dan Terbuka  Terhadap Berbagai Masukan

Terbuka atas saran dan kritikan. Tidak semua orang suka akan kritikan. Nah, rasa egois ini harus kamu hilangkan. Mengapa ? karena ciri-ciri orang maju adalah orang  yang mampu menerima segala kritik dan saran yang ada pada dirinya. Mahasiswa yang mempunyai pola pikir maju, tentu akan aware terhadap masukan-masukan yang datang kepadanya. Ia akan bersedia menerima segala kritik yang ada pada dirinya. Tentu tak lain adalah untuk mengukur sejauh mana kemampuan dirinya.

Nah, Apakah kamu siap menjadi Mahasiswa berprestasi ? Sesuai dengan poin-poin di atas ? Kamu sendiri yang bisa menilainya. Persiapkan sejak dini jika ingin menjadi Mahasiswa berprestasi !
Salam berkuliah.com 
Sumber : http://www.berkuliah.com/2014/12/mahasiswa-berprestasi-pasti-memiliki-9.html

Penyebab Banjir Bandang Terjang Bima



Penyebab Banjir Bandang Terjang Bima
524
http://cdn1-a.production.images.static6.com/bUlEFV36ufmRROTay4EH4PVqAWk=/640x355/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/1442794/original/024857900_1482368518-WhatsApp_Image_2016-12-21_at_19.18.51.jpeg
Banjir Bima. (dok. BNPB)
Liputan6.com, Jakarta - Banjir yang merendam Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), sejak Rabu dinihari, 21 Desember 2016, menyebabkan ribuan rumah di lima kecamatan terendam. Namun, warga di sebagian wilayah, seperti di wilayah Raba, sudah kembali ke rumah setelah banjir setinggi 1 meter surut.

"Sedangkan, wilayah di Paruga, lokasinya tadi malam sudah bisa ditembus TNI dan Brimob untuk membagi-bagikan makanan. Daerah itu sebelumnya sulit dijangkau karena paling dekat dengan sungai," kata Kasi Tanggap Darurat BPBD NTB Agung Pramudiya kepada
Liputan6.com, Kamis (22/12/2016).

Ia menyatakan, masyarakat yang masih masih mengungsi dievakuasi ke sejumlah tempat, seperti Masjid Baitul Hamid dan Masjid Agung Kota Bima. Sejumlah bantuan yang diangkut dalam dua truk logistik dalam perjalanan menuju lokasi bencana.
Begitu pula dengan delapan unit genset, tenaga aki listrik dan perahu-perahu karet dikirimkan BPBD Provinsi yang dipimpin langsung Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi.

"Kemudian, mudah-mudahan jembatan darurat segera terbangun supaya akses ke lokasi bencana segera terbuka," kata Agung.

Ia menyatakan cuaca hari ini di sekitar Lombok dan Sumbawa sudah mulai membaik. Meski ada gerimis kecil, BMKG setempat menyebutkan awan
 cumulonimbus sudah bergerak ke utara dan matahari mulai muncul di lokasi tersebut.

"Artinya, awan (penyebab hujan) itu sudah meninggalkan Pulau Sumbawa dan kemungkinan aktivitas penerbangan bisa normal kembali hari ini," kata Agung.
BACA JUGA
Ia menyatakan, selain curah hujan tinggi beberapa hari terakhir, banjir di Bima juga kemungkinan disebabkan penggundulan hutan yang terjadi di kawasan tersebut. Sungai yang ada tidak mampu lagi menampung debit air yang melimpah sehingga membanjiri kawasan berbentuk perbukitan itu.

"Semoga jadi pelajaran bagi masyarakat ke depannya untuk bagaimana memulihkan kondisi lingkungan," kata Agung.

Sementara itu, Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menerangkan, banjir yang melanda Kota Bima, Kabupaten Sumbawa dan Kabupaten Bima juga dipicu oleh keberadaan siklon tropis Yvette yang berada di Samudra Hindia Selatan Bali.
 

"Adanya siklon tropis tersebut telah memicu hujan ekstrem di beberapa wilayah di NTB, di antaranya Bima dan Sumbawa. Selain itu, Kota Bima berada pada topografi cekungan," kata Sutopo dalam keterangan tertulisnya.

Akibat banjir yang menerjang Bima, listrik padam dan komunikasi sulit dilakukan. Bandara Bima juga sempat tak bisa digunakan karena terendam banjir, serta lima penerbangan kemarin dibatalkan.

Banjir bandang yang melanda Kota Bima dan sejumlah desa di Kabupaten Bima, Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, juga menyebabkan beberapa perangkat vital milik operator seluler PT Telkomsel terganggu.

Vice President Corporate Communications Telkomsel Adita Irawati menyampaikan permohonan maaf sehubungan dengan gangguan telekomunikasi yang dialami oleh sebagian pelanggan di wilayah Bima, NTB dan seluruh pelanggan di wilayah Nusa Tenggara Timur.

"Kami menyampaikan permohonan maaf atas gangguan telekomunikasi yang disebabkan bencana alam," kata dia melalui keterangan tertulis seperti dilansir
 Antara.

Ia mengatakan,
 banjir besar yang melanda Kota Bima dan beberapa desa di Kabupaten Bima mengakibatkan beberapa perangkat harus dimatikan untuk mencegah kerusakan yang akan merugikan pelanggan dalam jangka panjang.

Telkomsel saat ini sedang memperbaiki jaringan dan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan layanan komunikasi dapat secepatnya pulih kembali.

"Kami berupaya melakukan perbaikan agar secepatnya telekomunikasi, terutama di daerah terdampak banjir, bisa segera pulih," ujar Adita.
Sumber : http://regional.liputan6.com/read/2685040/penyebab-banjir-bandang-terjang-bima