Rabu, 28 Desember 2016

Operasi perkalian Pada Bentuk Aljabar




Rumus Perkalian aljabar dan pembagian aljabar merupakan bentuk dari operasi hitung aljabar. Rumus perkalian aljabar prinsipnya sama halnya dengan perkalian dalam operasi hitung perkalian bilangan bulat dan begitu juga pembagian aljabar sama halnya dengan  pembagian dalam bentuk bilangan bulat . Setelah kita tahu bagaimana prinsip mengalikan dan membagi bilangan, maka sekarang dalam mempelajari bentuk aljabar tidak akan sulit, karena tinggal mengaplikasikannya dalam bentuk aljabar.[1]
Perlu Anda ingat kembali bahwa pada perkalian bilangan bulat akan berlaku sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan, yaitu a(b+c) = (ab)+(ac) dan sifat distributif  perkalian terhadap pengurangan, yaitu a(b – c) = (ab) – (a c), untuk setiap bilangan bulat a, b, dan c. Bagaimana dengan bentuk aljabar, apakah berlaku juga dengan sifat distributif terhadap penjumlahan dan sifat distributif terhadap pengurangan?  
Sifat distributif terhadap penjumlahan dan sifat distributif terhadap pengurangan juga akan berlaku pada perkalian bentuk aljabar, yakni:
a.      Perkalian antara konstanta dengan bentuk aljabar
Perkalian suatu bilangan konstanta k dengan bentuk aljabar suku satu dan suku dua dinyatakan sebagai berikut.
<=> k(ax) = kax
<=> k(ax + b) = kax + kb
Untuk memantapkan pemahaman Anda tentang perkalian antara konstanta dengan bentuk aljabar perhatikan contoh soal di bawah ini.
Contoh Soal 1
Jabarkan bentuk aljabar berikut, kemudian sederhanakanlah.
a. 4(p + q)
b. 5(ax + by)
c. 3(x – 2) + 6(7x + 1)
d. –8(2x – y + 3z)
Penyelesaian:
a. 4(p + q) = 4p + 4q
b. 5(ax + by) = 5ax + 5by
c. 3(x – 2) + 6(7x + 1)
= 3x – 6 + 42x + 6
= (3 + 42)x – 6 + 6
= 45x
d. –8(2x – y + 3z) = –16x + 8y – 24z

b.      Perkalian antara dua bentuk aljabar
Sebagaimana perkalian suatu konstanta dengan bentuk aljabar seperti yang sudah dijelaskan pada postingan di atas, untuk menentukan hasil kali antara dua bentuk aljabar kita dapat memanfaatkan sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan dan sifat distributif perkalian terhadap pengurangan.
Selain dengan memanfaatkan sifat distributif, untuk menentukan hasil kali antara dua bentuk aljabar, dapat menggunakan cara sebagai berikut. Perhatikan perkalian antara bentuk aljabar suku dua dengan suku dua berikut.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0rpSJedimXPNGcfLSe60psGbik_jMV839QPsGXEgeNf6dwyHkoI-CJun8GVLqOnljbcWQGQcT_leBzt6czsmWx-P3e1Kayiz6VEPnsSdvTswW5GSzcfTNCgU-f-VscetehN5b7QXSBGYb/s1600/operasi+bentuk+aljabar+x.png 
Selain dengan cara skema seperti di atas, untuk mengalikan bentuk aljabar suku dua dengan suku dua dapat digunakan sifat distributif seperti uraian berikut.
(nx+b)(mx+d) = nx (mx+d)+b(mx+d)
 = nmx2+ndx+mbx+bd
=nmx2+(nd+mb)x+bd
Adapun pada perkalian bentuk aljabar suku dua dengan suku tiga berlaku sebagai berikut.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKtgihcUN64Ro4ijfmcpOnWe97UOLQizypdWcusIHpHqwC4DTySlw5zcIYdTWo77Vmm6_4sKx8zu-7kWdUYoKoFuHj9o9JibbDQiZPai6zx0tdfwTQKOAofe7NazTbJQLVNt_B-EeScqAH/s1600/op+aljbr1.png
= ax.cx2 + ax.dx + ax.e + b.cx2 + b.dx + b.e
= acx3 + adx2 + aex + bcx2 + bdx + be
= acx3 + (ad + bc)x2 + (ae + bd)x + be
Selain dengan cara skema seperti di atas, untuk mengalikan bentuk aljabar suku dua dengan suku dua dapat digunakan sifat distributif seperti uraian berikut.
(ax + b) (cx2 + dx + e) = ax(cx2 + dx + e)+ b(cx2 + dx + e)
= acx3 + adx2 + aex + bcx2 + bdx + be
= acx3 + (ad + bc)x2 + (ae + bd)x + be
Untuk memantapkan pemahaman Anda tentang perkalian bentuk aljabar dengan bentuk aljabar silahkan perhatikan contoh soal di bawah ini.
   Contoh Soal 2
Tentukan hasil perkalian bentuk aljabar berikut dalam bentuk jumlah atau selisih.
1. (2x + 3)(3x – 2)
2. (–4a + b)(4a + 2b)
3. (2x – 1)(x2 – 2x + 4)
4. (x + 2)(x – 2)[2]

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQ5MzBGp6sr5yjXTjVxkfDeV2IMc-7xPSzFzY6cGEpcjo4-vYRxZvL06_ARyyyMO9lU1zEjRidM5KcfLyjK_4Ej4Sq6koOufepNAembhZFWYr5JhCosNp7PBucQaxojL5xEyC_DkWV0tY1/s1600/op+aljbr2.png 


Contoh Soal 3
Iwan memiliki papan mainan yang berbentuk persegi panjang. Ukuran panjang papan mainan Iwan 7 cm lebihnya dari ukuran lebar papan tersebut. Tentukan luas papan mainan Iwan dalam bentuk aljabar.

Contoh Soal Operasi Pembagian Bentuk Aljabar
papan mainan
Sumber gambar: www.tokomainandaupakidz.com

Penyelesaian:
Untuk memecahkan persoalan tersebut bisa dengan memisalkan lebar sisi papan mainan Iwan dengan sebuah variabel, misalkan dengan variabel y. Ukuran panjang papan mainan Iwan 7 cm lebihnya dari ukuran lebar papan maka dapat ditulis y + 7, maka:
p = y + 7
l = l
Seperti yang kita ketahui bahwa luas persegi panjang dapat dicari dengan cara mengalikan antara panjang dengan lebarnya (L = p × l).
Dengan menggunakan rumus mencari luas persegi panjang maka luas papan Iwan dapat ditentukan yakni:
=> L = p × l
=> L = (y + 7) × y
=> L = y2 + 7y satuan luas
Jadi luas papan mainan Iwan adalah y2 + 7y satuan luas.
Contoh Soal  4
Pak Mahmud akan memasang keramik yang berbentuk persegi panjang di kamar tidur dan di kamar mandinya yang memiliki ukuran yang berbeda. Ukuran panjang keramik kamar tidur 10 cm lebihnya dari panjang keramik kamar mandi. Sedangkan ukuran lebar keramik kamar tidur 5 cm kurangnya dari panjangnya. Tentukan luas keramik kamar tidur Pak Mahmud.
Penyelesaian:
Contoh ini agak lebih rumit dari contoh soal no 1 di atas. Sama seperti mengerjakan contoh soal 1 kita buat permisalan dengan variabel. Misalkan panjang keramik kamar mandi dengan variabel m, maka panjang keramik kamar tidur dapat ditulis m + 10. Sedangkan lebar keramik kamar tidur 5 cm kurangnya dari panjangnya maka dapat ditulis m – 5, maka:
p = m + 10
l = m – 5
Seperti yang kita ketahui bahwa luas persegi panjang dapat dicari dengan cara mengalikan antara panjang dengan lebarnya (L = p × l). Dengan menggunakan rumus mencari luas persegi panjang maka luas keramik kamar tidur pak Mahmud dapat ditentukan yakni:
=> L = p × l
=> L = (m + 10) × (m – 5)
=> L = m × (m – 5) + 10 (m – 5)
=> L = m2 – 5m + 10m – 50
=> L = m2 + 5m – 50 satuan luas
Jadi luas keramik kamar mandi pak Mahmud adalah m2 + 5m – 50 satuan luas.
Contoh Soal 3
Tentukan hasil kali dari bentuk-bentuk ajabar berikut ini.
a. 9 × (3m – 21)
b. (z + 7) × (3z + 2)
c. (5 – 2p) × (2p + 8)
Penyelesaian:
a. 9 × (3m – 21)
= 9 × 3m + 9 × (– 21)
= 27m – 189
b. (z + 7) × (3z + 2)
= z × (3z + 2) + 7 × (3z + 2)
= 3z2 +2z + 21z + 14
= 3z2 +23z + 14
c. (5 – 2p) × (2p + 8)
= 5 × (2p + 8) – 2p × (2p + 8)
= 10p + 40 – 4p2 – 16p
= 40 – 6p – 4p2[3]









































[1] http://rumusrumus.com/rumus-perkalian-aljabar/
[2] http://mafia.mafiaol.com/2014/05/operasi-perkalian-pada-bentuk-aljabar.html
[3] http://duniamatematika.com/matematika-smp/materi-matematika-smp-kelas-viii-perkalian-bentuk-aljabar/

0 komentar:

Posting Komentar