Mahasiswa Berprestasi Pasti Memiliki 9 Prinsip Berikut
!
Hy Guys, kamu mahasiswa ? Setiap mahasiswa pasti mempunyai cita-cita dan impian
untuk meraih prestasi. Semangat inilah yang sudah tertanam sejak pertama kali
menjadi mahasiswa baru. Tentunya bukan hanya sekedar prestasi akademik semata,
akan tetapi juga prestasi dalam bidang yang lainnya (softskill dan hardskill).
Kenapa harus berprestasi? Karena setiap mahasiswa memiliki hak untuk
berprestasi.
Selain itu, prestasi juga mampu mengangkat citra positif intistusi (kampus)
menjadi daya tawar bagi masyarakat. Karena setiap mahasiswa mempunyai hak yang
sama untuk menjadi mahasiswa berprestasi. Mahasiswa Berprestasi dinilai bukan
hanya berdasarkan aspek akademiknya saja melainkan juga dari
ekstrakurikuler. Mapres bukan di tentukan apakah ia senior atau tidak.
Melainkan berdasarkan seberapa jauh ia memiliki tekad untuk mewujdukan impiannya.
Nah, apa saja prinsip seorang Mapres ? Berikut penjelasannya !
1. Review Materi Kuliah
Hal ini jarang banget dilakukan oleh mahasiswa. Kebanyakan mahasiswa suka akan
dengan segala sesuatu yang serba mendadak. Sistem SKS. Ya, sistem SKS atau yang
biasa disebut dengan Sistem Kebut Semalam menjadi tradisi mahasiswa pada
umumnya menjelang ujian. Giliran besok mau ujian baru belajar satu hari
sebelumnya.
Membuat program review (membaca dan mencatat ulang) yang dilakukan setelah
mengikuti perkuliahan, ternyata sangat membantu seorang mahasiswa untuk meraih
prestasi akademik. Selesai kuliah mahasiswa selayaknya mempelajari ulang semua
materi kuliah yang baru saja disampaikan oleh dosen. Tak hanya membaca ulang
namun juga mencatat ulang. Dengan cara mengulang dan mencatat kembali inilah
akan lebih mudah dalam mempertahankan ingatan.
Perpaduan review dan membaca materi sebelum kuliah ini ternyata sangat ampuh
ketika seorang mahasiswa harus menghadapi ujian. Menjelang ujian, tak perlu
membaca ulang semua materi yang ada di dalam buku. Tinggal membuka ringkasannya
, sehingga akan paham materi dengan mudah. Review ini akan berguna karena otak
kamu akan mengalami penyerapan yang maksimal. Otak yang biberi jangka
waktu waktu tertentu untuk memahami tentu akan berbeda dengan otak yang hanya
diberi waktu sebentar.
2. Belajar dengan Sistem
Memahami
Belajar merupakan proses untuk memahami materi yang ada bukan untuk menghafal.
Jika menghafal, yakin deh kamu pasti akan cepat lupa ( Short
Them Memory).
Bentuk soal apapun, asalkan kamu bisa memahami pasti akan cepat memahaminya.
Berbeda dengan menghafal, menghami lebih kepada bagaimana kamu bisa mencerna
seluruh materi yang ada di dalam materi tersebut.
3. Jangan Mau Menjadi Lulusan yang Hanya ‘Biasa Saja’
Mahasiswa dipandang sebagai kaum yang intelektualnya tinggi. Jangan sia-siakan
kesempatan ini. Selama kamu menyandang status mahasiswa, kamu boleh bangga.
Namun, yang perlu diingat ketika kamu lulus nanti. Begitu kamu resmi di wisuda,
itu pertanda bahwa kamu telah lepas dari status mahasiswa kamu.
kalau masih menjadi lulusan yg biasa-biasa saja, otomatis kita akan tergilas
dengan kemajuan global. Dengan Adanya MEA yang akan diberlakukan di akhir tahun
2015, maka kamu akan di tuntut untuk memiliki potensi lebih untuk bersaing
dengan negara-negara ASEAN lainnya. Menjadi mahasiswa berprestasi merupakan
bekal kamu dalam mempersiapkan masa depanmu kelak. Siapa tahu dengan menyandang
status mahasiswa berprestasi kamu akan mendapatkan karir impianmu.
4. Asah Skill yang Kamu
Miliki
Asah skill yang kamu miliki seperti bahasa asing utamanya Bahasa Inggris,
Public Speaking dan Entrepreneur. Ketiga hal ini minimal harus kamu miliki
selama menjadi mahasiswa.
Pertama, Bahasa Inggris. Ya, bahasa Inggris kini telah menjadi hal yang biasa
digunakan dalam bahasa pengantar Internasioanal. Kamu masih belum bisa bahasa
Inggris ? Yuk, mulai belajar saat ini. Masih ada peluang besar yang bisa kamu
miliki. Di zaman seperti sekarang ini kamu di tuntut untuk mampu berkomunikasi
bahasa Inggris baik secara aktif maupun masif. Oleh karena itu sejak semester
pertama harus disiapkan dan dilatih kemampuan bahasa asingnya, bisa belajar
secara otodidak, bergabung dengan ukm/organisasi yang fokus pada bidang bahasa
inggris (English), mengikuti pelatihan tes TOEFL atau sejenisnya, ikut lomba
debat, ikut kursus bahasa asing pada lembaga-lembaga tertentu dan lain
sebagainya. Kalau bisa ikutilah program student exchange ke luar negeri atau
event-event internasional lainnya, karena kegiatan yang internasional point
penilaiannya paling tinggi.
Kedua, Public Speaking. Era saat ini mana ada sih yang tidak memiliki kemampuan
Public Speaking / Ya, Public Speaking saat ibi sudah menjadi dasar kesusksesan
seseorang. Jika ada pepatah yang mengatakan bahwa diam itu emas, maka berbicara
adalah berliannya. Lebih mahal mana emas atau berlian ? . Tentu Berlian bukan
?. Ya, itulah analogi yang bisa kita pakai saat ini. Namun, berbicara disini
bukan hanya sekedar berbicara, namun dalam konteks berbicara yang bermanfaat
bagi lingkungan kamu dan sekitarnya. Memiliki kemampuan berbiacara di depan
publik merupakan kunci kesuksesan kamu jika kamu ingin menjadi orang yang
berhasil. Ya, saat ini berbagai sektor telah mensyaratkan kandidat calon
karyawannya untuk pandai dalam bernegosiasi. Keahlian kamu dalam Public
Speaking tentu mendukung hal tersebut.
Terakhir, Entrepreneur. Di Era seperti sekarang mencari pekerjaan seharusnya
bukanlah tujuan utama kamu. Bukan berarti kamu harus mengubur dalam-dalam mimpi
kamu untuk menjadi seorang karyawan. Sah-sah saja jika kamu memiliki impian
tersebut. Kamu harus pandai memanfaatkan kesempatan yang muncul. Berwirausaha
merupakan langkah yang tepat sesuai dengan pribadi kamu. Berwirasusaha
merupakan passion kamu jika kamu merupakan tipe orang yang tidak menyukai
hal-hal yang berbau perintah dan lebih suka bekerja sesuai dengan kreasi kamu
sendiri.
5. Jalin Koneksi
Pertemanan yang Luas
Connection is key of your success. Kalimat tersebut tentu merupakan kata kunci
yang dimiliki mahasiswa beprestasi. Lihat deh, oang yang sukses pasti
memiliki jaringan yang luas dan ekstra kuat. So, jangan takut untuk bergaul
dengan siapapun. Asal orang tersebut bisa memberikan dampak yang positif bagi
masa depanmu kelak
Menjalin koneksi tidak hanya harus bertemu langsung dengan orangyna. Era
teknologi seperti sekarang, kamu bisa menjalin koneksi yang baik dengan
siapapun dan dimanapun. Ikuti kompetisi/konferensi yang sesuai dengan bakat
kamu. Namun, poin penting yang perlu di ingat adalah kamu jangan hanya mencari
sertifikat. Bisa di ibaratkan sertifikat dan piagam itu hanya bonus kamu.
Melalui kompetisi itu kamu bisa menjalin kerjasama yang baik dengan para
peserta lainnya. Kamu bia menilai sejauh mana kemampuanmu dalam kompetisi
tersebut. Jadikan event-event tersebut sebagai ajang silaturahim kawan
baru. Selain itu, Jejaring ini bs dirajut dengan mengikuti event: conference,
kompetisi, training, simposium, dikusi, dll. Sekali lagi Bangun Koneksi! Yang
ini penting sekali. Perluas jaringan kamu di jejaring nasional, bahkan
internasional!
6. Aktiflah di
Organisasi yang Sesuai dengan Passsion kamu
Menjadi mahasiswa berprestasi tidak hanya tentang akademik. Kamu juga akan
dituntut untuk unggul secara organisasi. Tapi ingat, organisasi yang kamu ikuti
adalah organisasi yang sesuai dengan passsion kamu. Sekali lagi, yang sesuai
dengan passion kamu. Mengikuti kegiatan yang bukan sesuai dengan passion kamu
hanya akan membuat kamu terpenjara karena kamu tidak merasa nyaman di dalamnya.
Prestasi bukan hanya dinilai dari segi akademik. Namun, juga melalui organisasi
yang kamu ikuti. Terjun ke dalam organisasi akan membuat kamu memanajemen waktu
dengan efektif. Disinilah kedisiplinan kamu akan dituntut. Antara kegiatan
akademik dan organisasi kamu. Jika kamu mampu melalui keduanya dengan baik,
maka kamu dapat dikatakan berhasil dalam memprioroiaskan antara kewajiban dan
tanggung jawab kamu sebagai mahasiswa. Aktif di organisasi atau komunitas akan
melatih softskill kamu dengan baik dan mematangkan pribadi kamu secara sosial.
7. Jangan Pernah Meremehkan Akademik.
Meskipun kamu unggul dengan berbagai kegiatan organisasi, tapi jangan lupakan
yang satu ini, yaitu akademik. Ya, akademik. Mayoritas mahasiswa yang aktif di
kegiatan organisasi cenderung mengenyampingkan akademik. Karena terlalu sibuk
dan fokus terhadap organsiasinya. Setenar apapun kamu di lingkungan kampus,
namun jika kamu ‘payah’ dalam kegiatan akdemik kamu, maka yakinlah kamu bagai
pohon besar yang akan tumbang oleh angin. Kamu bagai orang besar namun
mengenyampingkan kewajiban yang seharusnya kamu tunaikan.
Salah satu poin penilaian akademik di kampus adalah berdasarkan Indeks Prestasi
Kumulatif (IPK). IPK merupakan tolok ukur nilai mata kuliah rata-rata yang
lulus sesuai dengan aturan masing-masing perguruan tinggi. IPK ini memiliki
peranan yang urgent dalam kehidupan mahasiswa. Karena cepat atau tidaknya
kuliah kamu tergantung IPK yang kamu dapat. Lulus atau tidaknya kita pada suatu
mata kuliah akan menentukan IPK kamu.
Salah besar jika ada yang memandang bahwa akademik merupakan hardskill yang
dipandang sebelah mata. Sukses tidaknya kamu sebagai mahasiswa sebagian bessar
dinilai dari aspek akademik dalam atmosfer kampus. Akademik akan menentukan
bagaimana kemampuan kita ketika menjadi praktisi maupun akademisi
8. Prinsip untuk Terus
Berbagi
Berbagi tidak hanya melalui meteri, bisa juga dengan berbagi ilmu dengan
sesama. Bukan hanya orang yang pendidikannya di bawah jenjang pendidikanmu saat
ini, Bahkan partner kamu bisa saja belum mendapatkan ilmu yang kamu miliki saat
ini. Ilmu yang kamu punya tentu harus kamu bagikan juga. Sharing dengan ilmu
yang kamu miliki, tentu akan bermanfaat bagi orang lain. Berbagi Ilmu akan
membuat kamu terus mendapatkan ilmu-ilmu baru yang belum kamu pahami. Berbagi
ilmu tidak serta merta menjadikanmu akan miskin ilmu justru ilmu kamu akan
bertambah.
9. Mempunyai Pola Pikir
Berkembang Dan Terbuka Terhadap Berbagai Masukan
Terbuka atas saran dan kritikan. Tidak semua orang suka akan kritikan. Nah,
rasa egois ini harus kamu hilangkan. Mengapa ? karena ciri-ciri orang maju
adalah orang yang mampu menerima segala kritik dan saran yang ada pada
dirinya. Mahasiswa yang mempunyai pola pikir maju, tentu akan aware terhadap
masukan-masukan yang datang kepadanya. Ia akan bersedia menerima segala kritik
yang ada pada dirinya. Tentu tak lain adalah untuk mengukur sejauh mana
kemampuan dirinya.
Nah, Apakah kamu siap menjadi Mahasiswa berprestasi ? Sesuai dengan poin-poin
di atas ? Kamu sendiri yang bisa menilainya. Persiapkan sejak dini jika ingin
menjadi Mahasiswa berprestasi !
Salam berkuliah.com
Sumber : http://www.berkuliah.com/2014/12/mahasiswa-berprestasi-pasti-memiliki-9.html